Click untuk perbesar |
Kisah berikut ini adalah salah satu bukti kekeramatan beliau.
Suatu hari di musin hujan, Almagfurullah Bapak Maulanasyeikh menyampaikan pengajian di desa Majidi, yakni salah satu dusun di kelurahan Pancor. Untuk sampai ke sana, orang-orang harus menyelusuri jalan setapak dan menyeberangi sungai. Waktu itu Belum ada jembatan, apalagi jalan raya seperti sekarang.
Usai pengajian turunlah hujan dengan lebat. Setelah hujan reda barulah beliau bersama rombongan berangkat pulang menelusuri jalan setapak itu. Setelah sampai pada sebuah sungai di tengah perjalanan, ternyata air sungai itu banjir. Sementara titian tidak ada. Tetapi, atas izin Allah SWT, Almagfurullah Bapak Maulanasyeikh terus saja berjalan dengan tenang di atas banjir bandang itu. Sedikit pun jubah beliau tidak terkena air.
Demikian kisah yang diceritakan oleh Amaq Sanusi, salah seorang pengiring Almagfurullah Bapak Maulanasyeikh saat masih hidup. Kisah ini diceritakan kepada Ustaz H. Ma’sum salah seorang murid Almagfurullah Bapak Maulanasyeikh dari Jago Praya Lombok Tengah.
Almafurulah Maulansyeikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid terkenal memiliki banyak kekeramatan. Kisah tentang kekeramatan beliau ditulis oleh TGH Abdul Hayyi Nu’man dalam buku yang berjudul “Orang Maroko Itu Sembuh di Lombok.”
Salah satu keramat yang dituturkan pada buku “Orang Maroko Itu Sembuh di Lombok” itu bahwa Almafurulah Bapak Maulansyeikh adalah Imam di alam gaib, juga menjadi imam para waliyullah. Berikut ini kisahnya.
Diceritakan, bahwa salah seorang murid Almagfurullah Bapak Maulanasyeikh, yaitu TGH. Atharuddin dari Pengadang Lombok Tengah. Pada tahun1993 beliau ditugaskan oleh Almagfurullah Bapak Maulanasyeikh sebagai pengasuh madrasah NW Baibunta Sulawesi Selatan.Kemudian atas perintah Almagfurullah Bapak Maulanasyeikh beliau berkunjung ke Parepare. Di sana beliau menemui KH. Abdurrahman Ambo Dalle, seorang ulama terkenal pendiri Darud-Da’wah wal-Irsyad (DDI). Beliau pun menyampaikan salam Almagfurullah Bapak Maulanasyeikh kemudian memberikan sebuah foto kenang-kenangan.
Begitu melihat foto Bapak Maulanasyeikh, KH. Abdrurrahman Ambo Dalle mengatakan: “Beliau inilah imam saya di alam gaib, dan beliaulah yang menjadi imam semua waliyullah.”
Demikian kisah yang diceritakan dalam buku karangan TGH. Abdul Hayyi Nu’man tersebut. Semoga bermanfaat.
0 ulasan:
Post a Comment