Mau punya Rumah Cicilan 1,5 jt / bulan ? Datang ke Pameran FPI

Di Pameran Ini, Milenial Bisa Beli Rumah Seperti Bayar Kosan
Portal properti Rumah123.com bekerja sama dengan PT Bank Mandiri Tbk menggelar pameran properti bertajuk Festival Properti Indonesia (FPI). Acara ini berlangsung di Mal Kota Kasablanka mulai dari 14 hingga 19 November 2017.

Country General Manager Rumah123.com Ignatius Untung mengatakan, harga properti yang ditawarkan dalam pameran ini mulai dari Rp 250 juta. Sehingga, kata dia, konsumen bisa membeli rumah seperti membayar kosan tiap bulannya.
"Jadi saya sebut properti yang kita tawarkan mulai Rp 250 juta, kalau lihat cicilannya itu hanya Rp 1,5 juta per bulan jadi masih cukup masuk akal dan masih terjangkau. Kalau ngekos juga kurang lebih segitu, tapi jangan juga dibandingkan fasilitas yang wah banget, artinya properti kalau mau yang ideal enggak akan pernah bisa. Kecuali lahir sudah kaya," kata dia di Mal Kota Kasablanka Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Dia mengatakan, pameran ini lebih menyasar pada kaum milenial. Menurutnya, selama ini milenial kesulitan mengakses properti karena harga serta cicilannya terlalu tinggi. Apalagi, kaum milenial berorientasi pada pengalaman, sehingga uang yang mereka punya cenderung untuk liburan.
Ignatius menambahkan, properti yang ditawarkan untuk pameran ini berada di kawasan Jabodetabek.
"Milenial sudah waktunya diedukasi bahwa mereka harus mulai mempertimbangkan. Kita mengerti di sisi mereka dengan pilihan yang ada kemarin sulit buat mereka beli rumah, harganya enggak terjangkau, cicilan tinggi, syarat susah," ujar dia.
Menurutnya, kaum milenial mampu membeli rumah. Hal ini mempertimbangkan gaji yang mereka miliki.
"Kalau tadi kita ngomong cicilan Rp 1,5 juta sebenarnya dibutuhkan gaji Rp 4,5 juta. Harusnya lulusan S1 bisa, UMP saja Rp 3,3 juta, ini naik Rp 3,6 juta itu UMP buruh lulusan SMA sederajat. Harusnya S1 Rp 4 juta-4,5 juta fresh graduate harusnya segitu masih masuk," ungkapnya.

Suku Bunga Kredit

BACA JUGA

pemikir fornt pembela islam yang dikenal dermawan

Sementara, dalam acara ini, Bank Mandiri menawarkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 5,99 persen pada tahun pertama. Serta, bunga KPR 6,35 persen selama dua tahun berikutnya. Bank Mandiri juga memberikan persetujuan kredit pada hari yang sama (same day approval) asal segala persyaratan terpenuhi.
Senior Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Harry Gale mengatakan, potensi bisnis properti positif sejalan dengan perekonomian nasional yang membaik.
"Selain ragam pilihan lokasi hunian, pengunjung juga berkesempatan mendapatkan promo pembiayaan KPR yang menguntungkan dari Bank Mandiri, antara lain suku bunga spesial dan same daya approval," ujar dia.
Menurutnya, acara ini akan menopang bisnis KPR Bank Mandiri. Perseroan sendiri mengincar pertumbuhan 16 persen tahun ini.
"Di FPI, kami berharap bisa membukukan pencairan KPR sekitar Rp 55 miliar," tandas dia.
Share:

Karya Maha Agung Di Pulau Seribu Masjid| Cinta NTB

Bukit Pergasingan Desa Sembalun kini telah menjadi bahan perbincangan yang ramai dikalangan para wisatawan dan para pecinta travelling. Bukit Pergasingan adalah sebuah bukit yang menjulang tinggi di samping Gunung Rinjani dan terletak juga di Desa Sembalun bagian Utara tak jauh dari Aikmel dan masih wilayah Lombok Timur. Bukit Pergasingan mempunyai pemandangan yang sangat indah dengan menampilkan keindahan dan kemegahan Gunung Rinjani secara dekat. Saat pagi hari kita juga bisa menikmati view matahari terbit dari sini. Tak hanya itu, disini kita juga bisa melihat pemandangan persawahan yang unik dan warna-warni di Sembalun.


Bukit Pergasingan memang awalnya masih belum banyak dikenal, tapi kini telah menjadi tujuan oleh para traveler yang berkunjung ke Bumi Rinjani. Bukit ini memiliki ketinggian 1.670 mdpl. Pergasingan sendiri diambil dari kata "Gasing" yang mana sejarahnya dulu bukit ini sering digunakan untuk pertandingan permainan Gasing oleh penduduk Desa Sembalun.

Bukit ini dapat didaki dari Sembalun dengan waktu pendakian normal 2 jam sampai puncak. Bukit Pergasingan ini bisa dijadikan tempat latihan kita sebelum mendaki Gunung Rinjani, bahkan sekarang bukit ini telah dimanfaatkan sebagai start extreme sport bagi pelaku olahraga paralayang, sepeda gunung dll. Disini juga adalah tempat surganya para photographer karena pemandangan dari bukit ini sungguh indah seperti lukisan.
Se
bagian besar pengunjung yang datang ke Bukit Pergasingan adalah mereka para pelajar, mahasiswa dan para pecinta alam yang memanfaatkan akhir pekan. Di sini kita juga bisa menemukan banyak jenis flora dan fauna, jadi bagi para pecinta alam dan pendaki gunung yang mendaki Gunung Rinjani, jangan lupa sempatkan diri berkunjung dan berkemah di Bukit Pergasingan Sembalun.
Tak diragukan lagi bahwa Pulau Lombok merupakan surganya wisata. Dengan destinasi yang komplit mulai dari keberagaman wisata alam baik itu pantai, gunung, bukit, adat serta wisata kuliner. Bagi semua wisatawan jangan lupa untuk berkunjung ke Pulau Lombok.

Gunung Rinjani selalu memikat para wisatawan yang berkunjung ke Lombok, NTB. Dari Bukit Pergasingan, Gunung Rinjani tampak indah sekali. Jalur pendakian ke Rinjani dahulu cuma ada dua yaitu dari Senaru dan Sembalun. Namun sekarang sudah ada beberapa jalur pendakian. Bagi yang tidak mengejar puncak gunung biasanya wisatawan naik melalui Senaru. Namun bagi wisatawan yang mengejar puncak, biasanya mereka naik dari Sembalun.

Tetapi bagi mereka yang tak sanggup naik walau sampai Segara Anak, wisatawan bisa berfoto-foto dengan latar belakang Gunung Rinjani. Bukit Pergasingan Lombok, kini muncul kepermukaan sebagai tempat wisata baru yang menjadi favorit bagi wisatawan terutama pecinta alam dan pendaki gunung, terletak di desa sembalun, bukit pergasingan merupakan sebuah bukit yang menjulang tinggi yang terletak disamping gunung rinjani. Bukit pergasingan memiliki ketinggian 1670 mdpl hanya selisih 56 meter dari gunung andong di magelang, bukit pergasingan menawarkan pemandangan kotak-kotak sawah desa sembalun yang berwarna warni, selain sawah desa sembalun, kita akan melihat gunung rinjani berdiri kokoh didepan mata, ditambah lagi sunrise di puncak bukit pergasingan juga tak kalah indah Tiba di puncak satu Bukit Pergasingan, sabana cukup luas menghampar. Dari puncak satu, Gunung Rinjani berdiri gagah menantang langit. Sebuah kolam air besar bersebelahan dengan kebun sayur terlihat dari puncak satu.

Arpini menuturkan bahwa kolam itu merupakan penampungan air untuk irigasi ladang sayur. Bukit Pergasingan yang ada di Lombok ini memang menawan. Apalagi biasanya bukit keren yang satu ini dimanfaatkan sebagai salah satu tempat pemanasan sebelum naik ke Gunung Rinjani. Atau bisa juga sebagai alternatif pendakian jika misalnya jalur pendakian Gunung Rinjani sedang ditutup. Di Bukit Pergasingan, wisatawan bisa melihat Gunung Rinjani dengan jelas dan tentunya bisa berfoto dengan latar belakang gunung tersebut. Untuk mencapai bukit tersebut dibutuhkan perjuangan yang tak mudah.

Misalkan Anda mau mengejar sunrise, Anda harus datang ke Bukit Pergasingan pagi. Nah maka dari itu, sehari sebelum ke Bukit Pergasingan, Anda harus menginap dahulu di penginapan-penginapan di daerah Sembalun. Karena dari Kota Mataram menuju Sembalun dibutuhkan waktu tempuh 4-5 jam. Dari Sembalun menuju Bukit Pergasingan, Anda bisa menempuh dengan mobil atau motor. Lalu kemudian Anda harus bersiap mendaki dan menaiki sekitar 70 anak tangga untuk mencapai spot foto atau pemandangan Rinjani pertama. Bila Anda punya waktu banyak dan cukup kuat, Anda bisa mencapai puncak dari Bukit Pergasingan.

Saya dari penginapan di Sembalun berangkat sekitar pukul 05.00 WITA dan tiba di bukit sekitar pukul 05.20 WITA. Masya Allah, setelah saya mendaki dan mencapai spot pertama saja, saya bisa melihat keindahan ciptaan Tuhan. Bisa dibilang bukit pergasingan memiliki persamaan dengan gunung andong di magelang, apabila di gunung andong kita akan melihat pemandangan sawah desa sekitar dan gunung merbabu yang berdiri kokoh didepan mata.


Di bukit pergasingan kita juga bisa melihat gunung rinjani, persawahan desa sembalun dan sunrise yang tak kalah indah dari gunung Andong, kita sebut saja bukit pergasingan andong-nya lombok. Karena pendakiannya tidak terlalu lama, hanya memakan waktu sekitar 1-2 jam jadi banyak wisatawan terutama pelajar dan mahasiswa yang datang kesini untuk menghabiskan akhir pekan, selain itu lokasi wisata bukit pergasingan juga dijadikan sebagai spot paralayang dan downhill. Karena jernihnya air sungai di Bukit Pergasingan, beberapa ikan kecil pun tampak di sungai tersebut. Selain itu di bukit ini, kebersihan lingkungannya masih terjaga.

Tidak ada sampah-sampah di sekitar lokasi. Benar-benar sungguh indah pemandangan di Bukit Pergasingan. Jadi sekarang Anda tinggal tentukan sendiri. Mau naik ke Gunung Rinjani lewat jalur pendakian Senaru atau Sembalun. Atau Anda hanya mau berfoto dengan latar belakang Gunung Rinjani di Bukit Pergasingan.

Puncak Dua
Selain puncak satu, pendaki dapat menuju puncak dua yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari titik pemberhentian pertama. Jalur yang ditempuh cenderung landai dan melewati hutan tropis yang ditumbuhi rerumputan. Serta melintasi deretan pohon cemara gunung yang tumbuh di bukit. Setelah mendaki bukit gundul tanpa pepohonan, kanopi dari hutan cukup membuat teduh dari paparan sinar matahari. Di ujung jalur, puncak dua menghampar ditumbuhi rerumputan. “Itu ujung Pulau Lawang dan Sulat. Gili Lawang dan Sulat-nya bagus. Kalau tidak berkabut bisa lihat laut,” kata Arpini yang juga pemandu pendakian Gunung Rinjani. Pendakian Bukit Pergasingan dapat ditempuh dalam dua hari satu malam perjalanan. Idealnya para pendaki mengejar matahari terbit di ufuk timur yang langsung muncul dari arah laut.

Pendakian umumnya dimulai ketika dini hari pukul 02.00 WITA dan tiba sebelum fajar menyingsing. Untuk perizinan dan pemandu pendakian, pendaki dapat menghubungi komunitas lokal yaitu Pusat Pengembangan Masyarakat Sembalun.


Share:

Oleh oleh khas NTB yang tidak pernah dilupakan orang Amerika dan Australia " Tuak Manis Lombok Urutan Pertama " | Cinta NTB

Oleh Oleh Khas Lombok Yang Wajib Dibawa Pulang - Jika kita membahas Lombok maka tidak akan ada habis nya dari sektor pariwisata, kuliner dan tradisi nya, setelah anda berlibur dan menikmati keindahan Lombok tidak lengkap dong kalau tidak membeli oleh oleh untuk di bawa pulang ke rumah, di Lombok banyak oleh oleh khas Lombok yang disediakan bagi wisatawan mulai dari yang murah sampai yang mahal, mulai yang tradisional hingga yang berkelas, berikut ini oleh oleh khas Lombok yang paling sering dan populer di beli oleh para wisatawan yang berkunjung ke pulau Lombok dan Sumbawa :

1. Tuak Manis Lombok


Tuak Manis adalah minuman khas Lombok, Nusa Tenggara Barat. Minuman ini disukai semua orang selain karena rasanya yang segar dan manis juga karena dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Setiap wisatawan yang berlibur ke Gili Trawangan dan dua gili lain di Kabupaten Lombok Utara wajib mencicipi minuman menyegarkan ini.

Minuman ini dapat anda bawa pulang sebagai oleh oleh tapi minuman tuak ini tidak bisa di inapkan selama semalam karna zat yang terkandung dalam tuak ini dapat mengeluarkan alkohol yang dapat memabukkan.

Harga Perbotol Tuak Manis berkisar antara Rp.10.000 hingga Rp.15.000.

2. Kaos Lombok

Salah satu andalan dari pulau Lombok untuk mempromosikan pariwisata nya adalah dengan media pakaian kaos layak nya baju kekinian yang sedang ngetren, kaos Lombok ini bagus dan trendi untuk dipakai jalan jalan dan bermain, selain bagus dan harga nya yang juga terjangkau bagi wisatawan.
Kaos Lombok ini dibanderol dengan harga berkisar antara Rp.15.000 hingga Rp.50.000.

3. Dodol Rumput Laut

Dodol rumput laut adalah makanan tradisional yang diolah dari rumput laut pilihan dari pantai pantai di Lombok secara higenis dan dengan standar keamanan pangan. Rasa unik dodol rumput laut yang unik dan menyehatkan karena mengandung serat rumput laut yang baik untuk pencernaan tubuh. Dodol rumput laut cocok sebagai camilan anda dan keluarga.

Biasanya Dodol Rumput Laut ini dibanderol dengan harga berkisar dari Rp.13.000 sampai dengan Rp.50.000, bisa dibeli di toko oleh oleh khas Lombok.

4. Kain Songket Sasak

Kain Songket ini dipakai sebagai bagian dari pakaian tradisional suku Sasak yang bernama Baju Lambung (baju wanita), baju adat khas Lombok dengan motif hitam polos dengan variasi bawahan yang beragam, biasanya berbentuk selendang, ikat pinggang atau aksesoris lainnya. Sedangkan untuk yang pria biasanya menggunakan songket sebagai bawahan (pasangan baju adat Tegodek Nongkeq) yang diatur sedemikian rupa sehingga indah dipandang.

Anda Dapat membeli Kain Songket Sasak ini di desa Sukerare,Lombok barat dengan harga mulai dari Rp.200.000 sampai Rp.2.000.000.

5. Kain Tenun Sasak

Kain tenun sasak ini jangan sampai anda lewatkan dari daftar oleh oleh anda karna kain tenun ini sangat bagus dan memiliki banyak motif yang berbeda beda yang hanya dapat anda dapatkan di desa Sade, Lombok tengah, dengan pengerjaan kain yang cukup lama dan hasil yang unik maka kain tenun ini banyak yang meminati dan membelinya sebagai oleh oleh kain dari Lombok.

Harga Perkain tenun di banderol berdasarkan lama pengerjaan dan sulitnya motif yang dibuat, mulai dari Rp.200.000 hingga Rp.2.000.000.

6. Mutiara Lombok

Salah satu oleh oleh khas Lombok yang bernilai tinggi dan cocok sebagai hadiah untuk orang tersayang atu kekasih anda ya perhiasan dari mutiara Lombok ini dengan mutiara asli yang di ambil langsung dari dasar laut lombok.
Dimana Mutiara Lombok ini dijadikan sebagai perhiasan yang cantik dan mewah oleh pengerajin mutiara di Lombok.Sentral penjualan dan pengerajin Mutiara ini berada di Kampung Sekarbela secara administratif berada di Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Sekitar 4 Kilometer dari pusat Kota Mataram.

Terdapat dua macam jenis untuk perhiasan mutiara. Yaitu Mutiara Laut dan Mutiara Air Tawar. Mutiara Laut biasanya berbentuk oval, serta berwarna putih, emas, hitam dan perak. Sedangkan Mutiara Air Tawar bernbentuk bundar, dengan varian warna seperti putih, biru, pink, kuning, dan oranye. Biasanya warna mutiara dari jenis air tawar lebih bervariasi, karena warna tersebut disuntikkan dari bahan tertentu ke induk kerang penghasil mutiara.
Harga perhiasan di Kampung Mutiara Sekarbela bervariatif, biasanya tergantung dari jenis dan berat perhiasan, Mutiara Laut cenderung lebih mahal dibanding Mutiara Air Tawar. Anda bisa mendapatkan Mutiara Laut dengan harga mulai Rp.100.000 hingga Rp.500.000 per gramnya. Sedangkan untuk Mutiara Air Tawar, Anda bisa mendapatkannya dengan harga Rp.15.000 per butir.

7. Madu Sumbawa Dan Madu Lombok
Salah satu andalan dari Pulau Sumbawa adalah madu murni yang di proses oleh lebah pada pohon-pohon bunga tumbuhan hutan (Scoparium Leptospernum) yang banyak tumbuh di hutan-hutan Sumbawa. Rata-rata beberapa ahli telah tak asing lagi bakal madu type ini selain itu juga kerap di pakai pada beberapa produk untuk perawatan & pengobatan luka seperti radang perut, luka, luka bakar, luka kanker, sakit tenggorokan, jamur dan jerawat.

Khasiat Madu Sumbawa sangatlah ampuh untuk membasmi bakteri-bakteri yang kebal pada antibiotik yang paling kuat seperti misalnya Meticillin resistant Staphylococus Aureus (MRSA) menurut berita Daily Mail.
Perbedaan Madu Lombok dan Sumbawa lebih karena perbedaan wilayah pengambilan madunya saja. Madu Sumbawa selama ini sangat identik dengan Apis Dorsata sementara madu Lombok identik dengan madu serana (cerana) dan Madu Trigona. Hal tersebut dikarenakan Sumbawa dikenal memiliki hutan yang sangat luas, sehingga apis dorsata mendominasi. Namun begitu, bukan berarti di Lombok Tidak ada apis dorsata, tetap ada. Hanya saja memang kuantitasnya tidak sebanyak di Sumbawa.
Harga dari Madu Lombok dan Madu Sumbawa ini tergantung ukuran dan jenis nya, berkisar antara Rp.150.000 hingga Rp.375.000 per liternya.

8. Susu Kuda Liar Sumbawa
Susu kuda liar merupakan susu yang dihasilkan dari kuda liar Sumbawa yang bebas dari pengaruh bahan-bahan kimia sintetis,mikroba dan bukan berasal dari hasil rekayasa genetika, yang sangat bermanfaat untuk kebugaran dan stamina serta daya tahan tubuh (antibody). Bermanfaat bagi penderita asam urat, tekanan darah tinggi, stroke, asthma, leucimia, kanker, maag, TBC, paru-paru, diabetes, tifus, kolera, hernia, disentri, sakit kepala, susah punya keturunan, lever, jantung, ginjal, dan lain lain.



Keistimewaan susu kuda liar Sumbawa
Tidak mengalami penggumpalan dan kerusakan miskipun tidak dipasteurisasi.Tahan terhadap suhu ruangan sampai 1 tahun,(tidak diberi bahan pengawet apapun) sifat ini
disebabkan karena adanya senyawa "anti mikroba alami galaktoferin" yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri dan mempunyai sifat autofermentasi(pH 3,8) dan kadar lemk rendah (1,6 %)
Harga susu kuda liar Per Botol 500 ml Rp.100.000.
Harga susu kuda liar quantity 3 Botol 500 ml Rp.300.000.
Harga susu kuda liar quantity 6 Botol 500 ml Rp.600.000.
Anda dapat langsung membelinya di Jalan Lintas Sumbawa (30 meter Barat Cabang Cakre atau Perbatasan Kandaidua – Montabaru), Woja, Dompu – Nusa Tenggara Barat.

9. Permen Susu Kuda Liar Dan Kerbau Liar

Dan yang unik adalah oleh oleh Permen Susu tetapi permen yang tidak biasa karna permen ini dibuat murni dari susu kuda liar dan kerbau liar yang diolah secara tradisional oleh masyarakat Sumbawa dengan kemasan mika transparan, karna ke istimewaanya ini permen ini hanya dapat ditemui di pulau Sumbawa, rasanya yang manis dan gurih membuat permen ini laris dibeli oleh para wisatawan.

Harga dari permen susu ini pun relatif murah mulai dari Rp.20.000 perplastik dengan isi sekitar 10 hingga 12 permen, dimana ukuran permennya sekitar 5 x 2 cm.

10. Souvenir

Dan oleh oleh yang terakhir adalah oleh oleh souvenir dari Lombok, seperti kalung,gelang dan aneka aksesoris khas Lombok yang cocok sebagai gantungan kunci atau pajangan di kamar anda.
Souvenir souvenir ini di jual dengan harga murah berkisar antar Rp.2000 hingga Rp.5000, banyak dijual di seluruh toko oleh oleh khas Lombok.

Nah itulah beberapa oleh oleh yang wajib dibawa pulang oleh wisatawan asing baik dari nasional atupun mancanegara seperti Amerika, Australia, Malaysia, dll. Namun dari sekian yang di sukai para wisatawan P Jokowi malah lebih suka yang nomer 5 yaitu kain tenun asli Lombok.



Share:

Sejarah Lombok Yang Sudah Tertulis Di Kitab Kertagama | Cinta NTB

Sejarah Asal Usul Nama Lombok | Cerita Rakyat Suku Sasak Lombok - Pulau Lombok luasnya sepertiga dari luas Pulau Sumbawa. Namun, penduduk Nusa Tenggara Barat yang berjumlah lebih dari tiga juta, dua pertiganya tinggal di Pulau Lombok. Hal ini terjadi karena Pulau Lombok lebih subur dari Pulau Sumbawa. Penduduk Pulau Lombok adalah orang Sasak. Mereka sebagian besar memeluk agama Islam.


Asal Kata Lombok dan Sasak
Lombok dan Sasak adalah dua nama yang tidak bisa dipisahkan. Nama Lombok untuk sebutan pulaunya, nama Sasak untuk sebutan suku bangsanya. Lombok berasal dari bahasa Sasak; “lomboq” artinya “lurus”. Sasak sebenarnya berasal dari “sak-sak” yang artinya “perahu bercadik”.
Namun, banyak orang yang salah mengerti. Lombok diartikan “cabe” sehingga ada yang mengartikan pulau Lombok sebagai “pulau pedas”. Padahal cabe dalam bahasa Sasak adalah “sebia” (dibaca “sebie”)

Cerita di bawah ini akan menjelaskan asal usul mengapa disebut Lombok dan Sasak. Nama Lombok dalam berbagai cerita lisan maupun tertulis dalam takepan lontar adalah salah satu nama dari Pulau Lombok. Nama lain yang sering disebut adalah pulau “Meneng” yang berarti “sepi”. Ada yang menyebut “Gumi Sasak”, ada yang menyebut “Gumi (bumi) Selaparang”, sesuai dengan nama salah satu kerajaan yang terkenal di Lombok pada zaman dulu, yaitu kerajaan Selaparang.

Sejarah Asal Usul Nama Lombok
Pulau Lombok sejak zaman kerajaan Majapahit sudah terkenal. Hal ini terbukti dengan disebutnya dalam buku Negarakertagama yang ditulis oleh Empu Prapanca. Negarakertagama ditemukan juga di Lombok.

Legenda masyarakat Sasak menceritakan bahwa pada zaman dahulu kala, kerajaan Mataram Lama di Jawa Tengah dipimpin oleh seorang raja wanita bernama Pramudawardhani yang kawin dengan Rakai Pikatan. Konon sang Permaisuri adalah seorang ahli pemerintahan, sedangkan sang suami ahli peperangan. Kekuasaannya ke barat sampai ke Pulau Sumatra, ke timur sampai ke Pulau Flores. Ketika itulah banyak rakyat Mataram pergi berlayar ke arah timur melalui Laut Jawa menggunakan perahu bercadik.

Tujuan mereka berlayar tidak diketahui secara pasti. Apakah untuk memperluas kekuasaan atau menghindari kerja berat, karena pada saat itu Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Kalasan sedang dibangun oleh sang raja.

Demikianlah mereka berlayar lurus ke timur dan mendarat di sebuah pelabuhan. Pelabuhan itu diberi nama Lomboq (lurus), untuk mengenang perjalanan panjang.Mereka lurus ke timur tersebut. Selanjutnya, Lomboq kini tidak hanya menjadi nama pelabuhan tempat perahu itu mendarat, tetapi juga menjadi nama pulau Lomboq yang kemudian berubah menjadi Lombok. Mereka berlayar menggunakan perahu bercadik yang disebut “sak-sak”, dan jadilah mereka dinamakan orang Sak-Sak Yang berarti orang yang datang menggunakan perahu. Kemudian, mereka membaur dengan penduduk asli. Pada waktu itu, di Pulau Lombok telah ada kerajaan yang disebut kerajaan Kedarao (mungkin sekarang Sembalun dan Sambelia)

Mereka kemudian mendirikan kerajaan Lombok yang berpusat di Labuhan Lombok sekarang. Kerajaan Lombok menjadi besar, berkembang dalam lima abad, hingga dikenal di seluruh Nusantara, sebagai pelabuhan yang dikunjungi oleh para pedagang dari Tuban, Gresik, Makasar, Banjarmasin, Ternate, Tidore, bahkan Malaka. Jika datang ke Lombok, orang Malaka membeli beras, tarum, dan kayu sepang.Kerajaan Lombok kemudian dikalahkan oleh kerajaan Majapahit. Raja dan permaisurinya lari ke gunung dan mendirikan kerajaan baru Yang diberi nama Watuparang yang kemudian terkenal dengan nama kerajaan Selaparang.

Kapan nama Lomboq berubah menjadi Lombok, dan nama Sak-Sak berubah menjadi Sasak tidak diketahui secara pasti. Yang jelas sekarang pulaunya terkenal dengan nama Pulau Lombok dan suku bangsanya terkenal dengan nama suku Sasak. Nama Selaparang Sudah diabadikan menjadi nama sebuah jalan protokol dan nama lapangan terbang di Mataram, ibu kota provinsi Nusa Tenggara Barat.


Share:

Sejarah Karomah TGH MAHSUN masbagek | Cinta NW

PERJUANGAN TGH MAHSUN (MASBAGIK)
DALAM MENEGAKKAN AJARAN AGAMA ISLAM

1. Kepribadian TGH Mahsun
TGH Mahsun memiliki nama kecil Ahmad dilahirkan pada tahun 1907 Masehi tepatnya di Desa Danger, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Ahmad dilahirkan dari pasangan Haji Mukhtar dan Hajjah Raodah. Haji Mukhtar sendiri pernah kawin sampai 4 (empat) kali. Adapun istri-istri dan putra-putri Haji Mukhtar sebagai berikut :
a. Pernikahan dengan Inaq Tanah mempunyai anak Maenah
b. Pernikahannya dengan Hajjah Raodah mempunyai anak bernama Ahmad (TGH Mahsun)
c. Pernikahan dengan Inaq Husni mempunyai anak bernama Nikmah
d. Pernikahan dengan Inaq Anwar mempunyai anak antara lain Haji Akil Mukhtar, Kamaruddin, Nikmah, dan Huzaenah

Karakter dari orang tua Ahmad adalah sosok yang tekun, rajin, selalu memuliakan para ulama, orang-orang shaleh dan penuh perhatian terhadap keluarga. Kelahiran putera (Ahmad) sangat menggembirakan hati dan beliau berharap kelak Ahmad akan tumbuh menjadi seorang yang dapat memberikan pengajian kepada masyarakat. Obsesi Haji Mukhtar untuk menjadikan Ahmad sebagai putra yang dapat mengembangkan ajaran Islam dan membangun kehidupan sosial ekonomi masyarakat, sangatlah beralasan karena situasi dan kondisi pada waktu itu, amat sangat membutuhkan figur kharismatik.
Sejak masih kecil, Ahmad telah memperlihatkan sifat-sifat kepemimpinan ; rajin, tekun, sabar, pemberani dan pemurah, maka tidaklah mengherankan ketika masih kecil Ahmad memiliki teman-teman yang banyak. Hidup dalam belaian kasih sayang orang tua dan ekonomi yang berkecukupan tidaklah menjadikannya sebagai seorang yang angkuh dan sombong. Bahkan dalam lingkungan keluarga Haji Mukhtar memberikan pendidikan dasar-dasar agama Islam. Dan sebagai wujud perhatiannya kepada para ulama, orang-orang shaleh beliau menyerahkan Ahmad kepada guru ngaji di kampong.

2. Pengembaraan TGH Mahsun dalam Menuntut Ilmu

Setelah menempuh pendidikan non formal yaitu belajar membaca Al Qur’an, ia memasuki lembaga pendidikan formal. Pada usia 8 tahun, Ahmad masuk pada Sekolah Rakyat. Guru-guru sangat senang dengan sifat dan sikap pribadi Ahmad. Waktunya dihabiskan untuk belajar. Berkat ketekunan, kedisiplinan dan kecerdasannya Ahmad menyelesaikan pendidikan di Sekolah Rakyat. Harapan untuk peningkatan perkembangan pendidikan Ahmad, orang tuanya kemudian melanjutkan sekolahnya ke Madrasah Ibtidaiyah. Di Madrasah Ibtidaiyah, Ahmad sangat menyenangkan hati para gurunya (ustadz) karena sopan santun dan budi pekerti yang baik, serta rajin dalam mengerjakan tugas-tugas yang dibebankan.

Motivasi Ahmad untuk terus mendapatkan pendidikan semakin meningkat, setelah menyelesaikan pendidikan di Ibtida’yah beliaupun kemudian berangkat untuk melanjutkan pendidikannya di Bengkel Lombok Barat. Beliau diajar oleh seorang tokoh dan ulama besar TGH Muhammad Shaleh Hambali yang sudah sangat terkenal pada masa itu. Ahmad belajar ilmu-ilmu Tauhid, Usul Fiqh, dan lain-lain. Dalam belajar di Bengkel beliau terus mengkaji masalah-masalah agama, jika tidak diketahui, beliaupun segera mempertanyakan tanpa harus malu, maka tidaklah mengherankan kalau kemudian beliau mendapatkan pengakuan sebagai murid yang terbaik. Oleh karena itu, TGH Muhammad Shaleh Hambali pernah berpesan “cukuplah yang menjadi wakil saya di Lombok Timur TGH Mahsun (Ahmad), jika ada masalah bertanyalah padanya (TGH Mahsun)”.


Selain itu beliaupun (TGH Mahsun) banyak belajar pada Tuan Guru Badarul Islam Pancor. Untuk memperdalam ilmunya iapun berangkat ke Makkah Al Mukarromah pada tahun 1936 M dan kembali ke Tanah Air pada tahun 1940 M. Selama beliau di Mekah beliau terus berguru dan belajar pada ulama-ulama terkenal dan Imam Masjidil Haram. Selama 4 tahun di Makkah, banyak ilmu-ilmu agama yang diperoleh. Pengembaraannya di Makkah menjadi bekalnya untuk memberikan dakwah pengajian di masyarakat.

3. Kiprah dan Perkawinan TGH Mahsun
Sepulang dari Makkah ia memberikan pengajian dengan sistem Khalaqoh. Keberhasilannya dalam memberikan dakwah Islamiyah di Lombok, sangatlah mencengangkan karena dalam waktu singkat berbagai dakwah dilakukan di berbagai tempat di pulau Lombok, seperti Masbagik (kecamatan tempat lahirnya), Banok, Sukaria, Suela, Sembalun, dan Bayan (Lombok Barat). Untuk melaksanakan dakwahnya tidak jarang dilakukan dengan menunggang kuda seperti ke Sembalun. Keberhasilan ini ditunjang oleh strategi dan prinsip pendekatan yang dipergunakan dalam menyampaikan dakwah, antara lain
 (1) menyenangkan para jama’ah bukan kemudian menakut-nakuti dan tidak mempersulit
 (2) setelah selesai memberikan materi biasa dilanjutkan dengan materi tanya jawab sesuai dengan kebutuhan para jama’ah,
 (3) setiap jama’ah yang datang berkunjung ke rumahnya, selalu dterima dengan sikap dan etika ketimuran
 (4) tidak pernah menuntut imbalan dalam setiap dakwahnya sehingga tidak merepotkan para jama’ah,
 (5) memperhatikan pentahapan materi dakwah dan memperhatikan volume jama’ah yang menghadiri pengajian,
 (6) terbuka dan transparan, apabila tidak diketahui suatu hukum beliau tidak menyampaikannya atau dan meskipun ia mengetahui hukum yang ditanyakan oleh para jama’ah dengan rela dan rendah hati kemudian menyerahkannya kepada muridnya sebagai tanda penghargaan,
(7) memilih kata yang tepat dalam berdakwah, beliau sangat memperhatikan tingkat kejenuhan para jama’ah sehingga disela-sela pengajian ia memberikan humor yang agamais.
TGH Mahsun selama menjalankan dakwah Islamiyahnya didampingi oleh istri-istrinya tercinta. Beliau pernah menikah sampai 9 (sembilan) kali dan memiliki banyak keturunan. Adapun istri-istri dan putra-putri beliau dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Pernikahannya dengan Inaq Badri alias Kalsum, alias Hajjah Raodah mempunyai putra-putri antara lain :
 (1) TGH Marzuki Mahsun,
 (2) Abdul Hanan (Bapak Uhip),
(3) Zohrah (Inaq Qazuini),
 (4) Joharah (Inaq Iftihar),
(5) Muslihun (Inaq Nurul Azmi),
(6) Mulkiah,
(7) Faizah,
(8) Asnawi.
b. Pernikahannya dengan Inaq Syaraf (Inaq Eseq) mempunyai anak :
(1) Bapak Zaki,
(2) Haji Nasrin Mukhtar
c. Pernikahannya dengan Hajjah Selamah dari Dasan Ma’alan tidak memiliki keturunand. Pernikahannya dengan Inaq Muslihin mempunyai anak bernama Muslihin (almarhumah)
e. Pernikahannya dengan Hajjah Rahmah tidak memiliki keturunan
f. Pernikahannya dengan Inaq Ridwan (Kalsum) memiliki putra-putri antara lain : (1) Haji Ahmad Wildan Mahsun (almarhum),
(2) Ahmad Rifa’i (almarhum),
(3) Hamdiah,
 (4) Hajjah Faoziah
g. Pernikahannya dengan Hajjah Wardiah mempunyai putra-putri antara lain :
 (1) Ihsan (almarhum,
(2) Muhammad Lutfi,
 (3) Haji Wahibullah SIP,
 (4) Haji Miftahul Hadi, SH,
 (5) Muhimmah,
 (6) Ahmad Nizam
h. Pernikahannya dengan Hajjah Mahmudah mempunyai putra-putri antara lain : (1) Muzmah,
(2) Zulfaiyah,
(3) Nahdiyah,
 (4) Hauliyah
i. Pernikahannya dengan Hajjah Nur Asmah (Pontianak) mempunyai putra-putri antara lain :
(1) Hajjah Nurjannah,
(2) Hajjah Nurhasanah,
 (3) Muhammad Farhi,
(4) Solehah, S.Pd.,
(5) Dra Zakiah
, (6) Huliyah,
 (7) Narjus Safa’ah,
 (8) Daman Huri,
(9) Nurul Hawalis (almarhum)
4. Karya dan Peninggalan TGH Mahsun
Gerakan-gerakan TGH Mahsun dalam mengembangkan dan memberikan pelajaran Agama Islam bukan hanya kepada orang tua. Beliaupun bergabung dalam Organisasi Nahdlatul Ulama dan pada tahun 1936 Masehi mendirikan Lembaga Pendidikan Diniyah. Lembaga pendidikan tersebut didirikan bersama tokoh-tokoh seperti TGH Muhammad Zen (Bangket Kebon atau Kebun Lauq), TGH Hasbullah Polak Penyayang, TGH Achsit Muzahar Bila Sundung, TGH Abdul Hakim, TGH Muhammad. Perkembangan selanjutnya beliau mendirikan Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) yang kemudian dilebur menjadi Madrasah Wajib Belajar (MWB). Pada tahun 1968 keluar dari Organisasi Nahdlatul Ulama membentuk organisasi yang berdiri sendiri yang diberi nama Organisasi Rabhitah. Selanjutnya dalam organisasi tersebut membentuk wadah Yayasan Pendidikan Nahdlatul Ummah (Yadinu). Yang kemudian Madrasah Ibtidaiyah Yadinu (sekarang menjadi Madrasah Ibtidaiyah Yadinu di Masbagik Selatan). Alhamdulillah berkat jasa-jasanya, sampai saat ini berkembang lembaga-lembaga pendidikan dalam wadah Organisasi Yadinu dan Al Ijtihad.
TGH Mahsun tidak hanya bergerak dalam bidang pendidikan, beliaupun juga terjun menumpas para penjajah bangsa. TGH Mahsun adalah tokoh pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam Pasukan Banteng Hitam. Beliau memimpin Masbagik saat penyerangan Belanda di Kota Selong, bergabung dengan pasukan dari Lendang Nangka (H. Jumhur Hakim) dan Pasukan dari Pringgasela (TGH Muhammad). Pada saat penyerangan tersebut, gugurlah pahlawan-pahlawan yang sangat kita banggakan antara lain ; TGH Muhammad, Sayid Saleh (Pringgasela), TGH Faesal saudara dari TGH Zaenuddin Abdul Majid (Pancor).



Share:

Riwayat Karamah Tanda Cinta Sayyid Muhammad bin Alawi kepada Maulanasyikh M Zainuddin Lombok "Gubernur NTB umur 14 tahun "| Cinta NW

Awal juli tahun 1986 silam, seorang ulama besar Kota Makkah yang masyhur di Dunia internasional, Prof. Dr. Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki melakukan safari dakwah ke Indonesia. Beliau memang memiliki banyak murid di tanah air. Termasuk murid dari pada walid beliau, Sayyid Alawi Al-Maliki. Satu diantara murid dari walid beliau adalah, Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Pendiri organisasi massa terbesar di Nusa Tenggara Barat yaitu Nadhaltul Wathan (NW).

Abuya – biasanya Sayyid Muhammad bin Alawi dipanggil oleh para muridnya – pada safari kali ini berkomitmen berkunjung ke Lombok untuk menemui Maulana Syekh. Mendengar kabar bahwa Abuya sudah berada di Surabaya, Maulanasyekh mengutus salah seorang muridnya sebagai duta untuk “menagih” komitmen Abuya. Murid itu adalah TGH. Muhammad Thahir Azhari asal Merang peraya.

Walid sempat tidak percaya diri pada awalnya karena banyak murid Maulanasyekh yang lebih cakap dan hebat dibanding dirinya. Terlebih lagi tamu yang akan datang ini adalah seorang ulama caliber internasional. Seorang Alim Allamah, Muhaddits, Muarrikh, dan ahli dalam hampir semua disiplin ilmu keislaman. Ia berhusnuzhan, mungkin karena dirinya sering bolak-balik Lombok – Surabaya untuk urusan bisnis, sehingga ia dianggap sudah hafal kota Pahlawan tersebut. Namun, tentu amanah (kepercayaan) dari sang Maha Guru, yaitu Maulanasyekh sendiri tidak boleh disia-siakan. Akhirnya berangkatlah walid seorang diri ke Ibu kota Provinsi Jawa Timur itu.

Walid (TGH. M. Thahir) menceritakan kepada penulis, “Bapak pertama jumpa Abuya (Sayyid Muhammad) dirumah murid beliau, KH. Muhiddin Nur di Panda ana’an, Surabaya. Ditunjukkan oleh seorang yang bernama bin Hood. Ketika tahu kalau Bapak utusan dari Lombok, saat itu Bapak sedikit dihalangi oleh sebagian murid beliau, karena mereka sudah menyusun jadwal Abuya yang cukup padat di Jatim. Tapi bapak berusaha menerobos, bahkan hingga berdebat sampai akhirnya diterima langsung oleh Abuya.”

Baca juga :
Ulama Besar Pulau Lombok

Pernikahan Maulanasykh Yang Penuh Berkah


Respon Abuya sangat baik saat muwajahah dan setelah menyampaikan salam Maulanasyekh sambil Bapak memohon agar jadwal kunjungan ke Lombok yang sudah dijanjikan oleh beliau dapat dipenuhi dengan alas an bahwa Maulanasyekh sudah mengumumkan kepada warna NW di hampir semua madrasah. Akhirnya Abuya menyanggupi dengan syarat disipkan tiket pesawat (tujuannya demi melihat kesungguhan maksud dari penjemput), tanpa berfikir panjang, Bapak menyanggupi.”

Walid melanjutkan kisahnya, “Pagi-pagi buta sebelum jam 8 kantor Garud Airlines dibuka, bapak sudah menunggu. Alhamdulillah Bapak dapat tiket untuk 6 orang untuk keberangkatan hari itu juga. Turut mendampingi Abuya, KH. Ihya’ Ulumuddin (Pimpinan Hai’ah Ash Shofwah Malikiyyah pusat), Habib Hamid selaku pimpinan ponpes Daru Sholihin Pasuruan dan beberapa murid senior yang Bapak lupa namanya.

Mendaratlah Abuya bersama rombongan di Bandara Selaparang Lombok. Dari sana langsung bertolak ke Pancor Lombok Timur. Pancor adalah pusat organisasi NW. Abuya dan rombongan diterima di Musholla Al-Abraor dimana Maulanasyekh beserta ribuan jama’ah NW sudah menanti kedatangan Abuya. Turut menyambut saat itu Ketua Umum PBNW, Bapak Drs. H. Lalu Gede Wiresentane, Amid MDQH, TGH. Lalu M. Yusuf Hasyim, beserta seluruh masyaikh MDQH dan para asatizh di lingkungan Pondok Pesantren Darun Nadhlatain Pancor.

Dalam kesempatan tausiyah yang diterjemahkan KH. Ihya Ulumuddin – kenang Bapak, Abuya menyatakan bahwa tidak ada seorang pun ahli ilmu di kota suci Makkah, baik thullab maupun ulamanya yang tidak kenal ketinggian ilmu Syaikh Zainuddin. Beliau adalah ulama besar yang bukan hanya milik ummat Islam sedunia. Abuya juga menganjurkan agar Thullab NW jangan takut belajar hingga ke luar negeri, namun dengan syarat tetap memegang teguh Mazhab Ahlu Sunnah. Ambil ilmu seluas-luasnya, tapi jangan lupa pada aqidah yang diajarkan guru besar NW, Syekh Zainuddin Abdul Madjid.

Walid pun ingat, bahwa di antara yang turut menyimak tausiyah Abuya pada saat itu adalah salah seorang cucu Maulanasyekh yang duduknya tidak terlalu jauh dengan Abuya seraya memperkenalkannya, “Abuya, anak ini adalah salah satu cucu dari Maulanasyekh, namanya Muhammad Zainul Majdi” Abuya saat itu tersenyum simpul seraya mendoakan kebaikan untuknya. Usinya sang cucu waktu itu 14 tahun, masih duduk di bangku Madrasah Mualimin Pancor. Kini ia menjabat Gubernur NTB selama 2 periode.


Abuya Sayyid Muhammad terkenal dengan sifat sakho’nya (dermawan). Beliau kerap memberi hadiah berupa uang atau kitab karya beliau kepada tamu atau murid-muridnya. Pada kesempatan kunjungan waktu itu, padahal kedudukan beliau sebagai tamu, beliau memberikan bantuan Rp. 5 juta kepada Maulanasyekh untuk kepentingan NW. lantaran gembiranya Maulanasyekh menerima sumbangan (hadiah), beliau memperlihatkan hadiah itu kepada murid-murid dan keluarganya, “No gitak, mauk aku hadiah lekan bijen gurungku” (lihat, ini saya dapat hadiah dari putra guruku)

Menjelang kembali, abuya diajak keliling ke rumah-rumah beliau, baik yang di Bermi maupun di Toko kita. Abuya diajak juga ziarah ke Masjid Pancor. Setelah itu Abuya menjanjikan sumbangan untuk masjid, dan nantinya benar-benar dipenuhinya. Pada kesempatan di mana walid mengantar Abuya kembali ke Surabaya, uang sumbangan itu dititip melalui walid. Uang itu walid serahkan kepada Maulanasyekh. Pada kesempatan itu Maulanasyekh berujar, “Kalau sumbangan ini dititip melalui orang lain, uang ini bisa jadi berkurang” langsung dihari itu juga Maulanasyekh memanggil pengurus masjid untuk menerima sumbangan Abuya. Abuya juga menitipkan kepada walid 40 kitab lebih karangan beliau sebagai “Hadiah tanda cinta” untuk Maulanasyekh. Masing-masing judul sejumlah 5 eksemplar.

Kunjungan Abuya pada tahun itu merupakan kunjungan pertama dan terakhir. Beliau tidak sempat lagi mengunjungi pulau Lombok. Semoga ke depan, ada keturunan atau kerabat dari Abuya yang melanjutkan jalinan silaturrahim itu kembali. Demikian harapan walid dan kita semua.

Bapak Maulanasyekh sendiri menuturkan bahwa dirinya adalah murid Sayyid Alawi, walid dari Abuya. Sayyid Alawi selalu meminta doa kepada hadirin di majelis untuk anak-anaknya. Sehingga dengan izin Allah banyak dari dzurriyatnya menjadi ulama dan da’i. demikian pula dengan Bapak Maulanasyekh, tradisi itu ditirunya. B
Share:
TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG PECINTA NAHDATUL WATHAN/ POKOKNYA NW / POKOK NW IMAN DAN TAQWA / cintanw.blogspot.com
SEPUTAR SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSA TENGGARA BARAT DAN NUSANTARA INDONESIA

HIMPUNAN SEJARAH

Popular Posts